NAGAGG NEWS: Kolaborasi IPBBI dan Aptannas Bahas Ketahanan Perumahan di Kampus FT Universitas Udayana
Denpasar, NAGAGG NEWS – Institut Profesi Bangunan Berkelanjutan Indonesia (IPBBI) dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Aplikasi Bangunan Nasional (Aptannas) menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang ketahanan perumahan dan bangunan. Acara ini berlangsung di Kampus Fakultas Teknik Universitas Udayana pada tanggal 15 Juni 2024. FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pemerintah daerah, untuk mendiskusikan strategi dan inovasi dalam menghadapi tantangan ketahanan perumahan di Indonesia.
Ketua Umum IPBBI, Dr. Ir. Made Sudjana, MT, menyatakan bahwa kolaborasi antara IPBBI dan Aptannas sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bangunan yang tahan terhadap bencana dan perubahan iklim. “Kami berharap melalui FGD ini dapat tercipta gagasan-gagasan baru dan solusi inovatif dalam meningkatkan ketahanan perumahan di tanah air,” ujarnya.
Menurut data yang diungkap dalam FGD tersebut, Indonesia merupakan negara rawan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih dalam merancang dan membangun perumahan yang tidak hanya nyaman namun juga aman dan tahan lama. Diskusi ini juga membahas pentingnya penerapan teknologi dan bahan bangunan yang ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan perumahan di masa depan.
Dalam sesi FGD, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Agung Kusuma Wardhana, M. Eng., selaku Dekan FT Universitas Udayana, menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. Beliau menekankan bahwa universitas siap menjadi salah satu motor penggerak dalam pengembangan riset dan pendidikan terkait ketahanan perumahan. “Kampus FT Universitas Udayana bersedia berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk menghadapi tantangan di bidang bangunan berkelanjutan,” kata beliau.
Perwakilan dari Aptannas juga turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung penerapan teknologi aplikasi bangunan yang inovatif dan efisien. Mereka mengusulkan agar regulasi terkait dengan standar bangunan tahan bencana diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan terkini. Hal ini diharapkan dapat mempermudah implementasi solusi-solusi terbaik di lapangan.
Salah satu hasil diskusi yang mencuat adalah perlunya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung implementasi kebijakan ketahanan perumahan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan perumahan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di akhir acara, peserta FGD sepakat untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dalam menjalankan agenda-agenda strategis yang telah disepakati bersama.
Dengan demikian, Forum Group Discussion yang diselenggarakan oleh IPBBI dan Aptannas di Kampus FT Universitas Udayana ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memajukan ketahanan perumahan di Indonesia. Para peserta berkomitmen untuk melanjutkan dialog dan kolaborasi guna menciptakan inovasi yang berkelanjutan dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.